Jumat, 30 November 2012

sistema respiratorius manusia

Diposting oleh Unknown di 00.50 0 komentar
 
MAKALAH FISIOLOGI MANUSIA
SISTEMA RESPIRATORIUS




                                                                                 
                                   
DISUSUN OLEH :
Henny Anggitarani                           (A102.08.030)
Hermawan Wicaksono                     (A102.08.031)
Ichfana Sholeichah                           (A102.08.032)
Imelda Kusuma Dewi                       (A102.08.033)
Indriani Puspita Putri                       (A102.08.034)


AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2012


I.     PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bernapas adalah bagian yang sangat penting dari aktivitas makhluk hidup. Tanpa bernapas, manusia akan mati. Tahukah anda bahwa bernapas itu penting? Bernpas adalah salah satu bentuk kegiatan tubuh guna menghasilkan energi untuk hidup. Usaha yang masuk lewat sistem pernapasan akan digunakan untuk proses oksidasi biologi, yaitu proses yang menghasilkan energi dengan memecah molekul yang lebih kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, terutama molekul gula sederhana diuraikan menjadi karbondioksida dan uap air.
Energi yang terbentuk dari hasil oksidasi biologi akan digunakan untuk proses-proses aktivitas hidup antara lain untuk bergerak, melakukan pertumbuhan dan perkembangan, proses reproduksi, dan mengatur suhu tubuh serta aktivitas hidup yang lain. Itulah sebabnya, mengapa bernapas merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk hidup. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut akan diuraikan tentang sistem respirasi.

B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan manusia.
2.      Untuk mengetahui alat-alat pernapasan pada manusia.
3.      Untuk mengetahui kelainan atau penyakit pada sistem respirasimanusia.








II.   PEMBAHASAN DAN ISI

A.    Sistem Respirasi Manusia
Proses respirasi merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya respirasi beberapa hal berikut:
1.      Bernapas, meliputi:
  Inspirasi (masuknya udara kedalam paru-paru).
  Ekspirasi (keluarnya udara dari paru-paru).
2.      Respirasi Eksternal
  Pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dengan daerah didalam paru-paru.
3.      Respirasi Internal
  Pertukaran gas antara darah dengan cairan jaringan tubuh.
4.      Respirasi Seluler
  Produksi ATP dalam sel.

B.     Alat-alat Respirasi

a.       Rongga Hidung
Merupakan tempat pertama kali masuknya udara kedalam tubuh. Dalam rongga tersebut, udara mengalami penyaringan oleh rambut rongga hidung dan penghangatan yang disesuaikan dengan suhu tubuh yang terjadi di ruang asal. Bau udara yang masuk dapat di kenali karena di dalam rongga hidung terdapat indra pembau. Setelah melewati rogga hidung, udara akan masuk ke faring.
b.      Faring
Faring (tekak) merupakan daerah pertemuan saluran respirasi dan
            Saluran pencernaan makanan. Pada faring terdapat katup penutup rongga hidung yang di sebut anak tekak. Anak tekak akan menutup apabila menelan makanan. Selanjutnya, udara masuk ke laring.
c.         Laring
Merupakan daerah pangkal batang tenggorokan. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat di tutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada pangkal tenggorok inilah terdapat pita suara.
d.      Trakea (batang tenggorokan)
Merupakan saluran respirasi berbentuk pipa yang terdiri atas gelang-gelang tulang rawan. Trakea memiliki panjang 10 cm. Pada dinding trakea terdapat jaringan epitel bersilia dan jaringan pengikat.
e.       Bronkus dan bronkiolus
Merupakan percabangan dari trakea. Bronkus bercabang-cabang yaitu bronkus kanan (menuju paru-paru kanan) dan bronkus kiri (menuju paru-paru kiri). Bronkus membentuk cabang yang disebut bronkiolus. Masing-masing pembuluh bronkiolus berakhir pada alveolus.
f.       Paru-paru
Merupakan alat respirasi utama manusia. Paru-paru di bungkus oleh selaput (membran) yang disebut pleura. Selaput pleura terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan dalam(pleura viseralis) dan lapisan luar (pleura parietalis). Diantara kedua lapisan tersebut terdapat suatu cairan yang berfungsi untuk menahan gesekan pada saat paru-paru bergerak kembang-kempis. Pada paru-paru kanan terdapat tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus terbagi atas lobulus-lobulus dan masing-masing lobulus memiliki bronkiolus dengan sejumlah alveolus.
g.      Alveolus
Merupakan ujung dari saluran respirasi (berupa gelembung) yang di bangun oleh epitel skuamosa sederhana. Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan elastis. Pada permukaan luasnya terdapat banyak kapiler darah sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. Pada paru-paru terdapat sekitar 300 juta alveolus. Banyaknya alveolus sebanding dengan 50 kali luas permukaan (kulit) tubuh.

Saluran respirasi
struktur
fungsi
Rongga hidung
Menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara
Faring
Saluran penghubung ke laring
Glotis
Celah kecil untuk melewatkan udara
Laring
Menghasilkan bunyi
Trakea
Menyalurkan udara ke bronkus
Bronkus
Menyalurkan udara ke paru-paru
mBronkeolus
Menyalurkan udara ke alveolus
Alveolus
Tempat berlangsungnya pertukaran udara

C.     Mekanisme Pernapasan
a.       Pernapasan Dada
Pada saat inspirasi, otot antar tulang rusuk bagian luar berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih kecil di bandingkan udara luar. Kondisi ini menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam ruang alveoli. Pada saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk bagian dalam kembali relaksasi sehingga tulang-tulang rusuk sedikit turun. Akibatnya rongga dada menyempit sehingga udara terdorong keluar.


b.      Pernapasan Perut (Diafragma)
Pada saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma akan mendatar dan volume rongga dada bertambah besar. akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi kecil. Kondisi ini menyebabkan udara dari luar masuk ke paru-paru. Pada saat ekspirasi, otot diding rongga perut berkontraksi, sedangkan diafragma relaksasi. Kondisi ini menyebabkan alat-alat dalam rongga perut terdorong ke atas dan diafragma naik. Akibatnya, volume rongga dada menjadi kecil dan takanan udara menjadi besar sehingga udara terdorong keluar.

D.    Pertukaran Gas O2 dan CO2 dalam Tubuh
Mekanisme berlangsungnya pertukaran gas disebabkan adanya perbedaan tekanan udara baik oksigen maupun karbon dioksida. Faktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi membran alveolus dan kapiler darah yaitu sebagai berikut:
a.       Permeabilitas epitelium/membran respirasi.
b.      Luas permukaan epitelium/membran respirasi.
c.       Tekanan persial gas yang bergantung pada persentasenya dalam seluruh bagian udara.
d.      Kecepatan sirkulasi darah di paru-paru atau insang.
e.       Kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam darah.

E.     Macam-macam Volume Udara Pernapasan
Volume udara pernpasan manusia dapat di bedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut.
Macam volume
Ukuran volume
pengertian
Volume udara tidal


Volumeudara komplementer


Volume udara suplementer

Volume udara residu


Kapasitas vital paru-paru


Kapasitas total paru-paru
500 mL


1.500 mL



1.500 mL


1.000 mL



3.500 mL



4.500 mL
Volume udara yang masuk dan keluar sebagai akibat pernapasan biasa.

Volume udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal.

Volume udara masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal.

Volume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan.

Volume udara yang dapat diembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Volume udara yang tertampung secara maksimal di dalam paru-paru.

F.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan
1.      Umur
2.      Jenis Kelamin
3.      Suhu Tubuh
4.      Posisi Tubuh
5.      Kegiata Tubuh

G.    Kelainan/Penyakit pada Sistem Respirasi Manusia
Ada bermacam-macam kelainan/penyakit yang terdapat pada sistem respirasi manusia, yaitu sebagai berikut:
1.      Dipteri, adalah infeksi trakea oleh bakteri Corynebacterium diphteriae.
2.      Faringitis, adalah peradangan pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
3.      Pneumonia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada alveolus.
4.      Asidosis adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah.
5.      Tuberkulosis, dapat mengganggu proses difusi oksigen karena timbulnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis.


III.   PENUTUP

A.  Kesimpulan
Respirasi (pernapasan) merupakan seluruh proses pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida sampai penggunaan energi di dalam tubuh. Respirasi di bedakan menjadi dua, yaitu respirasi internal dan eksternal. Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pernapasan melibatkan dua proses yaitu, menarik napas (inspirasi) dan
          Alat pernapasan pada menghembuskan napas (ekspirasi). Berdasarkan organ-organ yang teribat, ada dua macam mekanisme pernapasan yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.manusia dapat mengalami kelainan antara lain asfiksi, TB (tuberkulosis), asma, dipteri, asidosis, pneumonia, faringitis, bronkitis,dan lain-lain. Untuk mengatasi dan mencegah berbagai kelainan dan gangguan pada sistem respirasi, saat ini telah berkembang teknologi yang berhubungan dengan hal tersebut yaitu radiasi menggunakan sinar-X (radiograf), trakeostomi, intubasi endo trakea, dan pulmotor.

B.  Saran
Jagalah kesehatan organ pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem pernafasan lainnya.


IV.    DAFTAR PUSTAKA

1.  Sri lestari, Endang dan Idun Kistinnah.2009 Biologi makhluk hidup dan lingkungannya.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2.  Priadi,Arif,dkk.2006 Sains Biologi.Jakarta:Yudhistira
   Kirana, Candra dan Idayu Ria Pramudyanti.2006.Biologi .Klaten:Viva Pakarindo

 

Dunia Reguler 1.B.1 Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting