MAKALAH FISIOLOGI
MANUSIA
SISTEMA
RESPIRATORIUS
DISUSUN OLEH :
Henny Anggitarani (A102.08.030)
Hermawan Wicaksono (A102.08.031)
Ichfana Sholeichah (A102.08.032)
Imelda Kusuma Dewi (A102.08.033)
Indriani Puspita Putri (A102.08.034)
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bernapas adalah bagian yang sangat
penting dari aktivitas makhluk hidup. Tanpa bernapas, manusia akan mati.
Tahukah anda bahwa bernapas itu penting? Bernpas adalah salah satu bentuk
kegiatan tubuh guna menghasilkan energi untuk hidup. Usaha yang masuk lewat
sistem pernapasan akan digunakan untuk proses oksidasi biologi, yaitu proses
yang menghasilkan energi dengan memecah molekul yang lebih kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana, terutama molekul gula sederhana diuraikan menjadi
karbondioksida dan uap air.
Energi yang terbentuk dari hasil
oksidasi biologi akan digunakan untuk proses-proses aktivitas hidup antara lain
untuk bergerak, melakukan pertumbuhan dan perkembangan, proses reproduksi, dan
mengatur suhu tubuh serta aktivitas hidup yang lain. Itulah sebabnya, mengapa
bernapas merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk hidup. Untuk lebih
jelasnya lagi, berikut akan diuraikan tentang sistem respirasi.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui keterkaitan antara
struktur, fungsi dan proses serta kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan
manusia.
2. Untuk mengetahui alat-alat
pernapasan pada manusia.
3. Untuk mengetahui kelainan atau
penyakit pada sistem respirasimanusia.
II. PEMBAHASAN DAN ISI
A. Sistem Respirasi Manusia
Proses respirasi merupakan salah
satu proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya
respirasi beberapa hal berikut:
1. Bernapas, meliputi:
Inspirasi (masuknya udara kedalam
paru-paru).
Ekspirasi (keluarnya udara dari
paru-paru).
2. Respirasi Eksternal
Pertukaran gas (O2 dan CO2)
antara udara dengan daerah didalam paru-paru.
3. Respirasi Internal
Pertukaran gas antara darah dengan
cairan jaringan tubuh.
4. Respirasi Seluler
Produksi ATP dalam sel.
B. Alat-alat Respirasi
a.
Rongga Hidung
Merupakan
tempat pertama kali masuknya udara kedalam tubuh. Dalam rongga tersebut, udara
mengalami penyaringan oleh rambut rongga hidung dan penghangatan yang
disesuaikan dengan suhu tubuh yang terjadi di ruang asal. Bau udara yang masuk
dapat di kenali karena di dalam rongga hidung terdapat indra pembau. Setelah
melewati rogga hidung, udara akan masuk ke faring.
b. Faring
Faring (tekak) merupakan daerah
pertemuan saluran respirasi dan
Saluran pencernaan makanan. Pada faring terdapat katup penutup rongga hidung
yang di sebut anak tekak. Anak tekak akan menutup apabila menelan makanan.
Selanjutnya, udara masuk ke laring.
c.
Laring
Merupakan
daerah pangkal batang tenggorokan. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan
yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat di tutup oleh katup pangkal
tenggorok (epiglotis). Pada pangkal tenggorok inilah terdapat pita suara.
d. Trakea (batang tenggorokan)
Merupakan
saluran respirasi berbentuk pipa yang terdiri atas gelang-gelang tulang rawan.
Trakea memiliki panjang 10 cm. Pada dinding trakea terdapat jaringan epitel
bersilia dan jaringan pengikat.
e.
Bronkus dan bronkiolus
Merupakan
percabangan dari trakea. Bronkus bercabang-cabang yaitu bronkus kanan (menuju
paru-paru kanan) dan bronkus kiri (menuju paru-paru kiri). Bronkus membentuk
cabang yang disebut bronkiolus. Masing-masing pembuluh bronkiolus berakhir pada
alveolus.
f.
Paru-paru
Merupakan
alat respirasi utama manusia. Paru-paru di bungkus oleh selaput (membran) yang
disebut pleura. Selaput pleura terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan
dalam(pleura viseralis) dan lapisan luar (pleura parietalis). Diantara kedua
lapisan tersebut terdapat suatu cairan yang berfungsi untuk menahan gesekan
pada saat paru-paru bergerak kembang-kempis. Pada paru-paru kanan terdapat tiga
lobus, sedangkan paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus terbagi atas
lobulus-lobulus dan masing-masing lobulus memiliki bronkiolus dengan sejumlah
alveolus.
g. Alveolus
Merupakan
ujung dari saluran respirasi (berupa gelembung) yang di bangun oleh epitel
skuamosa sederhana. Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan elastis.
Pada permukaan luasnya terdapat banyak kapiler darah sehingga memungkinkan
terjadinya pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. Pada
paru-paru terdapat sekitar 300 juta alveolus. Banyaknya alveolus sebanding
dengan 50 kali luas permukaan (kulit) tubuh.
Saluran
respirasi
struktur
|
fungsi
|
Rongga
hidung
|
Menyaring,
menghangatkan, dan melembabkan udara
|
Faring
|
Saluran
penghubung ke laring
|
Glotis
|
Celah
kecil untuk melewatkan udara
|
Laring
|
Menghasilkan
bunyi
|
Trakea
|
Menyalurkan
udara ke bronkus
|
Bronkus
|
Menyalurkan
udara ke paru-paru
|
mBronkeolus
|
Menyalurkan
udara ke alveolus
|
Alveolus
|
Tempat
berlangsungnya pertukaran udara
|
C. Mekanisme Pernapasan
a.
Pernapasan Dada
Pada
saat inspirasi, otot antar tulang rusuk bagian luar berkontraksi sehingga
tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan
udara di dalam rongga dada menjadi lebih kecil di bandingkan udara luar.
Kondisi ini menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam ruang alveoli. Pada saat
ekspirasi, otot antar tulang rusuk bagian dalam kembali relaksasi sehingga
tulang-tulang rusuk sedikit turun. Akibatnya rongga dada menyempit sehingga
udara terdorong keluar.
b. Pernapasan Perut (Diafragma)
Pada saat inspirasi, otot diafragma
berkontraksi sehingga diafragma akan mendatar dan volume rongga dada bertambah
besar. akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi kecil. Kondisi ini
menyebabkan udara dari luar masuk ke paru-paru. Pada saat ekspirasi, otot
diding rongga perut berkontraksi, sedangkan diafragma relaksasi. Kondisi ini
menyebabkan alat-alat dalam rongga perut terdorong ke atas dan diafragma naik.
Akibatnya, volume rongga dada menjadi kecil dan takanan udara menjadi besar
sehingga udara terdorong keluar.
D. Pertukaran Gas O2 dan CO2
dalam Tubuh
Mekanisme berlangsungnya pertukaran
gas disebabkan adanya perbedaan tekanan udara baik oksigen maupun karbon
dioksida. Faktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi membran
alveolus dan kapiler darah yaitu sebagai berikut:
a.
Permeabilitas epitelium/membran
respirasi.
b. Luas permukaan epitelium/membran
respirasi.
c.
Tekanan persial gas yang bergantung
pada persentasenya dalam seluruh bagian udara.
d. Kecepatan sirkulasi darah di
paru-paru atau insang.
e.
Kecepatan reaksi kimia yang terjadi
di dalam darah.
E.
Macam-macam
Volume Udara Pernapasan
Volume udara pernpasan manusia dapat di bedakan menjadi
beberapa macam sebagai berikut.
Macam volume
|
Ukuran volume
|
pengertian
|
Volume udara tidal
Volumeudara komplementer
Volume udara suplementer
Volume udara residu
Kapasitas vital paru-paru
Kapasitas total paru-paru
|
500 mL
1.500 mL
1.500 mL
1.000 mL
3.500 mL
4.500 mL
|
Volume udara yang masuk dan keluar
sebagai akibat pernapasan biasa.
Volume udara yang dapat masuk ke
dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal.
Volume udara masih dapat
dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal.
Volume udara yang tersisa di dalam
paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan.
Volume udara yang dapat diembuskan
semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Volume udara yang tertampung
secara maksimal di dalam paru-paru.
|
F.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Suhu Tubuh
4. Posisi Tubuh
5. Kegiata Tubuh
G.
Kelainan/Penyakit
pada Sistem Respirasi Manusia
Ada bermacam-macam kelainan/penyakit yang terdapat pada
sistem respirasi manusia, yaitu sebagai berikut:
1. Dipteri, adalah infeksi trakea oleh
bakteri Corynebacterium diphteriae.
2. Faringitis, adalah peradangan pada
faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
3. Pneumonia adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri pada alveolus.
4. Asidosis adalah kenaikan kadar asam
karbonat dan asam bikarbonat dalam darah.
5. Tuberkulosis, dapat mengganggu proses
difusi oksigen karena timbulnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus yang
disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
III. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Respirasi (pernapasan) merupakan
seluruh proses pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida sampai
penggunaan energi di dalam tubuh. Respirasi di bedakan menjadi dua, yaitu
respirasi internal dan eksternal. Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari
rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pernapasan
melibatkan dua proses yaitu, menarik napas (inspirasi) dan
Alat pernapasan pada menghembuskan
napas (ekspirasi). Berdasarkan organ-organ yang teribat, ada dua macam mekanisme
pernapasan yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.manusia dapat mengalami
kelainan antara lain asfiksi, TB (tuberkulosis), asma, dipteri, asidosis,
pneumonia, faringitis, bronkitis,dan lain-lain. Untuk mengatasi dan mencegah
berbagai kelainan dan gangguan pada sistem respirasi, saat ini telah berkembang
teknologi yang berhubungan dengan hal tersebut yaitu radiasi menggunakan
sinar-X (radiograf), trakeostomi, intubasi endo trakea, dan pulmotor.
B.
Saran
Jagalah
kesehatan organ pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem pernafasan
lainnya.
IV. DAFTAR PUSTAKA
1. Sri
lestari, Endang dan Idun Kistinnah.2009 Biologi makhluk hidup dan
lingkungannya.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
2. Priadi,Arif,dkk.2006
Sains Biologi.Jakarta:Yudhistira
Kirana, Candra dan Idayu Ria Pramudyanti.2006.Biologi .Klaten:Viva Pakarindo