FISIOLOGI JANTUNG
MANUSIA
Disusun oleh :
Dewi Wulansari A102.08.018
Ditya Garin Maharani A102.08.020
Dyah Riwayanti A102.08.021
Elis Dwi Safitri A102.08.022
Emi Endraswati A102.08.023
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2012/2013
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah fisiologi manusia tentang “JANTUNG” dengan
baik dan lancar.
Tujuan
penulisan ini untuk mengetahui dan mempelajari struktur, fisiologis dan cara
kerja jantung.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing kami dan semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari dalam pembuatan tugas
ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan. Sehingga tugas yang sederhana ini
dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat demi peningkatan mutu pendidikan. Dan
tak lupa kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan semua pihak yang membacanya.
November
2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belakangan ini
juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang
beraktifitas, seperti yang menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di dunia di tengah
lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas
jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan
olahraga. Kebiasaan merokok sangat berpengaruh pada sistem kerja dan kesehatan
jantung. Oleh karena itu
kami membahas tentang struktur, fungsi dan cara kerja jantung. Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh,
berakibat pada kematian. Jantung
(Cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu
organ manusia yang berperan dalam system peredaran darah. Sehingga sangat
berpengaruh dalam aktivitas kehidupan manusia.
B.
Tujuan
1. Untuk memahami
semua bagian-bagian jantung
2. Untuk menambah
wawasan tentang jantung secara keseluruhan, baik anatomi, fungsi dan kesehatan
jantung
3. Untuk mempelajari bagaimana kerja
jantung yang sebenarnya
4. Untuk mengetahui apa akibat bila
terjadi gasngguan pada jantung
5. Untuk memenuhi
tugas makalah jantung yang telah diberikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Stuktur anatomi dan
fisiologi jantung
Jantung (Cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot
yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam system peredaran
darah. Jantung manusia adalah jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2
ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah keseluruh
bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk kerucut dan berukuran sebesar kepalan
tangan, terletak di rongga dada sebelah kiri. Jantung dibungkus oleh selaput
yang disebut pericardium. Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran
darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya. Terdapat beberapa bagian
jantung ( secara anatomis) akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya yaitu :
A.1 Struktur Anatomi
a.
Bentuk serta Ukuran Jantung
Jantung merupakan organ
utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular,
apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.
Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6
cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200-425 gram dan sedikit lebih besar
dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam
masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571
liter darah. Posisi jantung terletak
diantara kedua paru dan berada ditengah-tengah dada, bertumpu pada diafragma thoracis
dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial
berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm ditepi lateral
sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis
costa II sinistra dari tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang
intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
Selaput yang membungkus jantung disebut
perikardium dimana terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum
pericardii berisi 5 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan
antar perikardium dan epikardium. Epikardium adalah lapisan paling luar dari
jantung, lapisan berikutnya adalah miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan
yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium.
b.
Ruang dalam jantung
Ada 4 ruangan dalam
jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan lainnya disebut ventrikel.
Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi sedangkan ventrikel dikenal
dengan bilik.
Ø
Atrium
Merupakan ruang
jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang
penerima dan merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
Ø
Ventrikel
Merupakan ruang jantung
bagian bawah, digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat derah di
dorong ke arteri.
Ø
Septum
Terletak ditengah
jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.
Ø
Lapisan
– lapisan jantung :
1. Endokardium : Lapisan jantung yang paling
dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan rongga jantung
dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2.
Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari
otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi darah.
3.
Perikardium : Lapisan
terluar jantung, terdapat cairan yang dihasilkan membran serosa yang berfungsi
sebagai pelicin.
c. Katup-katup jantung
Diantara
atrium dan ventrikel terdapat sekat yang memisahkan keduanya yang disebut
katup. Jantung memiliki 4 katup :
1. Katup trikuspidalis :
Terletak
antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah
akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup ini berfungsi
mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup saat
kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup ini memiliki 3 daun katup.
2. Katup Bikuspid (Mitral) :
Terletak
antara ventrikel kiri dan atrium kiri. Katup ini menutup pada saat kontraksi
ventrikel. Katup bikuspid terdiri atas 2 daun katup.
3. Katup Aorta :
Terletak
antara ventrikel kiri dan aorta. Terdiri dari 3 daun katup. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir
keseluruh tubuh. Sebaliknya, katup ini akan menutup pada saat ventrikel kiri
berelaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali dalam ventrikel kiri.
4. Katup Pulmonal :
Terletak
anta ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. Setelah katup trikuspid tertutup,
darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis.
A.2 Fisiologi Jantung
Jantung
berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan
menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri
menerima darah dari empat vena pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan
oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan kemudian memompa ke
arteria pulmonalis melalui katup pulmonal, ventrikel kanan menerima darah dari
atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta
ke seluruh tubuh.
B. Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki
dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium.
Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum.
Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh
selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan
luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam
tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi
daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis
pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana
dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).
C. Cara Kerja Jantung
Pada waktu aktivitas depolarisasi menjalar ke
seluruh ventrikel, ventrikel berkontraksi dan tekanan di dalamnya meningkat.
Pada waktu tekanan didalam ventrikel melebihi tekanan atrium, katup mitral dan
tricuspid menutup dan terdengar sebagai bunyi jantung pertama. Fase kontraksi
ventrikel ini berlangsung sebelum katup-katup semilunar terbuka disebut fase
kontraksi isovolumetrik.
Disebut demikian karena tekanan didalam
ventrikel meningkat tanpa ada darah yang keluar, sampai tekanan di dalam ventrikel
melebihi tekanan aorta/a.pulmonalis, disaat dimana katup-katup semilunar terbuka
dan darah keluar dari ventrikel. Ejeksi darah dari ventrikel (ventrikel kiri)
berlangsung sangat cepat pada permulaan sehingga kadang-kadang menimbulkan
suara yang merupakan komponen akhir dari bunyi jantung satu. Fase ini disebut
fase ejeksi cepat.
Sesudah darah keluar dari ventrikel maka
tekanan ventrikel akan menurun, pada saat tekanan ventrikel turun lebih rendah
dari tekanan aorta/a.pulmonalis, maka katup-katup semilunar akan menutup dan
terdengar bunyi jantung kedua.
Selama katup mitral dan tricuspid menutup,
darah dari vena pulmonalis dan vena kava tetap mengisi kedua atrium yang
menyebabkan peningkatan tekanan di atrium. Sementara itu tekanan di kedua
ventrikel terus menurun sehingga menjadi lebih rendah dari tekanan atrium dan
katup mitral serta tricuspid akan terbuka. Setelah katup-katup mitral dan
trikuspid terbuka maka darah akan mengalir dari kedua atrium ke kedua ventrikel
mula-mula secara cepat (fase pengisian cepat) dan makin lama makin lambat
sampai berhenti yakni sewaktu tekanan di atrium dan ventrikel sama. Sebelum
saat akhir diastole ventrikel (diastole ventrikel dimulai sesudah penutupan
katup semilunar) aktifitas listrik yang menimbulkan gelombang P pada EKG menyebabkan
atrium berkontraksi dan sisa darah di dalam atrium akan masuk ke dalam
ventrikel. Kemudian mulailah kontraksi ventrikel lagi.
Terbukanya katup ini tidak menimbulkan suara
kecuali bila ada kelainan katup (opening snap pada stenosis mitral). Fase
diantara penutupan katup semilunar dan pembukaan katup mitral/tricuspid
dinamakan fase relaksasi isovolumetrik ventrikel.
Diwaktu
istirahat, potensial aksi membrane sel kontraktil adalah sekitar -85 mV.
Sewaktu kanal fast Sodium Channel terbuka,
Na+ masuk ke dalam sel dan menyebabkan terjadinya depolarisasi pada sel
kontraktil sehingga dalam waktu singkat potensial aksi sel kontraktil meningkat
mencapai +20 mV. Pada kondisi demikian,
fast sodium channel menutup dan slow sodium calcium channel terbuka. Hal ini menyebabkan potensial
aksi sel sempat menurun namun diikuti pendataran secara perlahan. Pada saat ini
kalsium masuk ke dalam sel kontraktil dan menyebabkan sel berkontraksi. Setelah
sel kontraktil berkontraksi, maka slow sodium calcium channel menutup
dan slow potassium channel terbuka
dan mengakibatkan Kalium keluar dari sel sehingga mengembalikan kondisi
potensial aksi sel menjadi negatif. Pada waktu ini terjadi proses repolarisasi.
Kalsium yang digunakan pasca kontraksi akan disimpan di bagian reticulum
sarkoplasmik dan tubulus T pada sel otot jantung untuk digunakan kembali.
Aktivitas listrik jantung terjadi
akibat perubahan permeabilitas yang memungkinkan terjadi transport ion melewati
saluran cepat dan saluran lambat terutama ion Na, K, Ca.
Potensial aksi
terdiri dari 5 fase:
1. Fase istirahat (fase 4)
Terjadi
perbedaan potensial, di dalam sel (-) di luar sel (+) yang menyebabkan
terjadinya polarisasi akibat permeabilitas terhadap Na-K terutama K selanjutnya
K akan merembes keluar sel.
2.
Depolarisasi
cepat (fase0)- upstroke
Akibat
permeabilitas Na meningkat kemudian Na akan masuk melalui saluran cepat
menyebabkan keadaan didalam (+) diluar (-).
3.
Repolarisasi
parsial-fase 1 (spike)
Mendadak
terjadi perubahan kadar ion sebagai penyeimbang, ion negative akan masuk,
kemudian terjadi inaktivasi saluran Na .
4.
Plateu-fase
2
Tidak terjadi perubahan muatan listrik,
ion masuk seimbang dengan ion yang keluar. K, Na, Ca masuk melalui saluran lambat.
5.
Repolarisasi
cepat fase 3 (down upstroke)
Aliran
Ca & Na inaktif, permeabilitas terhadap K meningkat, kalium akan keluar
menyebabkan keadaan di dalam(-) dan diluar (+).
Ada 2 jenis refrakter dalam fase
siklus elektrofisiologi jantung yaitu :
1.
Periode Refrakter Absolut
Sejak awal fase
0 sampai fase 3, sel jantung akan mengalami fase refrakter absolut yang berarti
saat ini serat otot jantung tidak dapat di aktivasi ulang walaupun diberi
stimulus yang cukup kuat.
2.
Periode Refrakter Relatif
Menuju
pertengahan fase 3 dan tepat sebelum fase 4 sel jantung akan mengalami fase
refrakter relatif yang berarti apabila saat ini sel otot jantung diberi
stimulus yang lebih kuat dari stimulus normal bisa menyebabkan terbentuk
potensial aksi.
Sedangkan
setelah mencapai fase 4 atau fase istirahat, setiap stimulus yang mampu
mencapai ambang dapat menghasilkan potensial aksi.
Otot
jantung menganut hukum ‘All or None’ dalam
menanggapi rangsang. Ketika ada rangsangan masuk, otot jantung hanya akan
menanggapi rangsangan yang mencapai nilai thresh hold. Rangsangan
ini lalu akan dicetuskan sebagai potensial aksi melalui peristiwa depolarisasi.
Depolarisasi terjadi karena adanya ekspansi dari Na+ ke dalam
sel yang berlangsung selama 3-5 ms. Peristiwa ini mengakibatkan potensial di
dalam sel menjadi positif. Setelah terjadi penutupan sodium channel maka
ekspansi akan terhenti. Lalu akan digantikan oleh pembukaan calcium
channel sehingga masuklah Ca2+, karena waktu penutupan
dari calcium channel berjalan lambat maka kurve yang terbentuk
menjadi khas yaitu berupa platue. Platue berjalan sampai 175 ms
setelah itu akan digantikan dengan terjadi penurunan potensial dalam sel karena
keluarnya K+ melalui potassium channel. Peristiwa ini
disebut repolarisasi.
E. Gangguan
pada jantung
1.
Aterosklerosis.
Aterosklerosis
adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,
kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan
darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh.
Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner
(coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.
Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis
dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama
karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh
berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh
darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan
penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis
jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung
dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi
baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa
berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.
2.
Infark
Miokard Akut
Infark
miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner.
Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau
kematian mendadak.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati
adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding
jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita
kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak.
Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif,
hipertrofik, restriktif dan peripartum.
4. Arritmia
Arritmia
berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang
dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
5. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal
jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke
seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun
karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa
berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
6. Inflamasi Jantung
Inflamasi
jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang
menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi
jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
7. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit
jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang
disebabkan oleh bakteri streptokokus.
8. Kelainan Katup Jantung
Katup
jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup
jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan
(stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis).
Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan
efek samping pengobatan.
BAB III
KESIMPULAN
Jantung (Cor) adalah sebuah
rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh
kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ manusia yang
berperan dalam system peredaran darah. Jantung manusia adalah jantung berongga
yang memiliki 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang
mampu mendorong darah keseluruh bagian tubuh. Jantung berperan sebagai pemompa
darah ke seluruh tubuh dengan mekanismenya tersendiri. Ukuran jantung
panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm. Berat
jantung sekitar 7-15 ons atau 200-425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan
tangan. Jantung dibungkus oleh selaput yang disebut Perikardium. Agar darah
dalam ventrikel dan atrium tidak tercampur maka dibatasi oleh sekat/katup,
jantung memiliki 4 katup antara lain : Katup trikuspidalis, Katup Bikuspid
(Mitral), Katup Aorta dan Katup Pulmonal.
Jantung
berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan
menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri
menerima darah dari empat vena pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan
oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan kemudian memompa ke
arteria pulmonalis melalui katup pulmonal, ventrikel kanan menerima darah dari
atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta ke seluruh
tubuh.
Jantung adalah salah satu organ
vital dalam tubuh, jika kerjanya terganggu maka akan mempengaruhi sirkulasi
darah dalam tubuh. Berbagai gangguan yang dapat terjadi pada jantung adalah Aterosklerosis, Infark Miokard Akut,
Kardiomiopati, Arritmia, Gagal Jantung Kongestif, Inflamasi Jantung, Penyakit
Jantung Rematik, Kelainan Katup Jantung, dll.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Jantung
Buku Ajar Keperawatan Kardiovasculer.2001.Bidang
Pendidikan dan Pelatihan Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional “Harapan
Kita”